Pernah dengar istilah Artificial Intelligence? Apa sih manfaatnya? Atau, apakah Anda mengenal sosok Jarvis dalam film Iron Man? Atau sosok Friday dalam film Avengers: The Age of Ultron? Apakah Anda sadar bahwa sebenarnya mereka berdua adalah kecerdasan buatan? Yap, Jarvis maupun Friday merupakan sebuah kecerdasan buatan yang diciptakan oleh Tony Stark, sosok Iron Man yang dimainkan oleh Robert Downey Junior.
Tugas mereka adalah untuk membantunya dalam melakukan tugas sehari-hari, seperti merancang strategi, mencari tahu sesuatu, hingga membuat robot. Jika Anda pernah menonton film Iron Man atau Avengers, Anda pasti sadar bila Jarvis dan Friday merupakan sosok artificial intelligence yang amat canggih, bukan? Tapi, sebelumnya, apakah Anda tahu apa itu artificial intelligence?
Apa Itu Artificial Intelligence?
Mengutip dari built.in, Artificial Intelligence merupakan cabang dari ilmu komputer yang berfokus pada pembuatan mesin cerdas yang bisa berpikir seperti manusia. Fungsinya adalah untuk melakukan suatu tugas yang memerlukan kecerdasan. Singkatnya, AI berusaha menciptakan mesin yang punya kemampuan berpikir layaknya otak manusia.
Contohnya adalah asisten pintar seperti Google Assistant milik Google, atau Siri milik Amazon. Itu merupakan salah satu contoh dari artificial intelligence. Contoh lain meliputi mobil yang memiliki kemampuan menyetir tanpa supir, seperti milik Tesla, serta algoritma iklan yang umum kita saksikan sendiri pada Instagram, Twitter hingga Facebook.
Empat Tipe Artificial Intelligence
Menurut sistem klasifikasi saat ini, Artificial Intelligence bisa dibagi ke dalam empat tipe, yaitu reactive, limited memory, theory of mind, dan self-aware.
#1 Reactive AI
Ini adalah bentuk AI paling dasar. Kemampuannya terbatas pada menyediakan prediksi melalui beragam input yang diterima. Misalnya, rekomendasi video yang terdapat di youtube. Apabila Anda sebelumnya gemar menonton video-video tentang review smartphone, maka ketika Anda membuka kembali youtube algoritma platform tersebut akan mengarahkan Anda ke video dengan tema yang serupa.
Mereka cuma punya kemampuan untuk merespon situasi yang identik dengan cara yang sama, dan tidak punya kemampuan untuk mempelajari dan membayangkan tindakan masa lalu atau masa depan. Manfaat Artificial Intelligence satu ini adalah untuk merekomendasikan ke Anda video-video atau hal-hal yang relevan dengan kesukaanmu.
#2 Limited Memory AI
Tipe AI ini punya fungsi yang lebih maju dibanding tipe sebelumnya. Limited memory AI punya kemampuan utnuk belajar dari masa lalu dan membangun pengetahuan melalui pengamatan terhadap suatu kejadian atau data. AI tipe ini mengkombinasikan data yang telah diobservasi dengan informasi yang telah ditanamkan sebelumnya untuk membuat prediksi dan melaksanakan tugas yang kompleks. Contoh dari AI jenis ini adalah mobil yang bisa menyetir sendiri. Limited memory AI membantu mobil untuk “membaca jalan” dan menyesuaikan kecepatan sesuai dengan kebutuhan.
#3 Theory of Mind AI
Yang ketiga adalah Theory of Mind AI. AI tipe ini jauh lebih canggih dari dua tipe AI sebelumnya. Pernahkah Anda melihat Sophia, sosok robot dari Hongkong yang bisa meniru emosi manusia dan menjawab pertanyaan kita dengan lancar?
Yap, bila pernah, robot Sophia merupakan salah satu contoh dari Theory of Mind AI. AI jenis ini mampu membuat keputusan dan memahami emosi manusia. Mereka juga bisa menyesuaikan perilaku mereka berdasarkan emosi yang mereka amati saat berinteraksi dengan manusia. Meski canggih, namun masih terdapat kekurangan dalam tipe AI jenis ini. Emosi yang mereka tiru masih belum cair dan alami.
#4 Self-Aware AI
Ini adalah tipe AI yang paling canggih. Mereka memiliki level kecerdasan yang setara dengan manusia, juga bisa memahami emosi diri mereka sendiri juga orang lain. Tipe AI ini sadar akan keberadaan dirinya sendiri, dan juga mempunyai keinginan, kebutuhan, serta emosi. Namun, saat ini belum ada algoritma dan hardware yang bisa menciptakan AI jenis ini.
Baca Juga: Cara Menggunakan Artificial Intelligence pada Contact Center
Manfaat AI
Ada beberapa manfaat yang telah didapat dengan menggunakan AI dalam berbagai sektor kehidupan. Tiga diantaranya adalah otomatisasi, meningkatkan kepuasan customer dalam bisnis, serta untuk riset serta analisa data.
#1 Otomatisasi
Manfaat Artificial Intelligence pertama adalah otomatisasi. Otomatisasi lewat AI telah berlangsung lama. Utamanya hal ini terjadi di perusahaan-perusahaan manufaktur. Banyak pekerjaan saat ini perannya telah digantikan oleh Artificial Intelligence. Misalnya, sebagian besar produksi suatu produk saat ini telah digantikan oleh robot. Juga penjaga karcis tol, pun sekarang sudah digantikan perannya oleh otomatisasi.
#2 Meningkatkan Kepuasan Customer dalam Bisnis
Atau, pernahkah kalian melakukan percakapan dengan chatbot? Itu juga merupakan salah satu terobosan dalam bidang Artificial Intelligence. Saat ini terdapat program Chatbot yang memungkinkan mengirim pesan yang lebih terpersonalisasi untuk setiap customer. Hal ini merupakan salah satu manfaat Artificial Intelligence. Mempersonalisasi pesan akan meningkatkan kepuasan customer dalam bisnis, serta mengurangi biaya dari proses bisnis.
#3 Riset dan Data
Dengan menggunakan Artificial Intelligence, maka data bisa dianalisis dengan lebih cepat dan mudah. Ini juga merupakan manfaat Artificial Intelligence. Mereka punya kemampuan untuk membuat model prediksi dan memproses data dengan kecepatan yang berkali-kali lipat dibanding dilakukan dengan manual. Nah, itulah tadi definisi, tipe-tipe, serta beberapa manfaat dari artificial intelligence. Semoga informasi ini membantu Anda yah.
Kesimpulan
Di atas sudah disebutkan bahwa salah satu manfaat dari Artificial Intelligence adalah otomatisasi. Otomatisasi juga digunakan di bidang digital marketing untuk mengirimkan pesan secara otomatis. Bagi Anda yang ingin menggunakan fitur kirim pesan otomatis ke beragam channel, Anda bisa menggunakan produk Sociomation dari Ivosights. Sociomation memungkinkan Anda untuk mengirim pesan dan campaign ke berbagai saluran marketing secara otomatis.