Dalam menjalankan bisnis, terutama pada pemasaran, dibutuhkannya sebuah reputasi yang baik dari pelanggan. Salah satu cara untuk mendapatkan reputasi yang baik adalah dengan cara survei. Survei bisa dilakukan dengan berbagai cara melalui manual, online, dan telepon. Untuk mendapatkan hasil survei yang baik, dibutuhkan cara yang efektif. Pada artikel kali ini akan membahas tentang bagaimana cara efektif yang dapat digunakan saat melakukan survei.
#1 Desain Survei
Desain disini bukan berarti desain gambar. Desain dalam survei merupakan langkah awal dan penting untuk keberhasilan sebuah survei. Desain survei tidak untuk membuat gambar dan semacamnya, namun pertanyaan kuesioner survei, tetapi yang paling penting adalah tujuan konkret dari survei barusan. Pertanyaan survei bisa berupa jawaban apakah penting dan membantu atau tidak.
Setelah itu, pentingnya melakukan target sasaran demografis dari pelanggan. Anda bisa menentukan mau kemana targetnya. Bisa ke target untuk laki-laki atau perempuan, usia anak-anak atau dewasa, dan lain-lain. Demografi bisa tidak hanya satu saja, namun bisa banyak. Anda bisa menentukan sendiri ingin kemana targetnya dan juga kuesioner secara berbeda tergantung pada target yang Anda buat.
Setelah target sudah ditentukan, perlu ditentukan juga jumlah responden yang dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan kuesioner survei tersebut. Sampel akan berpengaruh kepada tingkat akurasi hasil akhir pada survei. Semakin besar jumlah sampelnya, maka akan menentukan populasi demografis yang menjadi target sasaran survei tersebut.
#2 Merancang Pertanyaan Kuesioner Survei
Dalam desain kuesioner survei, perlunya menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti oleh target sasaran Anda. Pastikan pertanyaan yang dituju diajukan dengan jelas dan singkat sehingga mudah dimengerti. Kualitas pertanyaan juga akan menentukan hasil akhir dalam survei tersebut. Perhatikan juga untuk tidak memasukan opini pribadi dalam pertanyaan survei. Ketika agent menghubungi pelanggan, ingatlah untuk memberikan pertanyaan yang relevan. Hal ini diperlukan untuk menentukan hasil akhir pada survei.
#3 Mengumpulkan Respon
Dalam melakukan survei, agent bisa melakukan survei dengan menghubungi pelanggan. Contoh, ketika ada pelanggan yang telah di servis handphonenya, agent bisa menghubungi pelanggan tersebut di kemudian hari. Agent bisa menanyakan tentang pelayanan-pelayanan yang diberikan jasa tersebut. Nah dari situ, agent bisa mengumpulkan jawaban respon dari pelanggan dan bisa dijadikan sebagai data survei.
Kemudian, Ada banyak metode yang dapat digunakan untuk mengumpulkan respon dari pelanggan yang telah dihubungi. Dalam mengumpulkan respon, perlu juga untuk tidak lupa selalu memantau proses pengumpulan ini. Selalu pantau siapa saja yang tidak bisa dihubungi jika survei melalui telepon. Dalam melakukan survei, diperlukan juga untuk batasan untuk jumlah yang bisa di survei.
#4 Menganalisa Respon
Proses yang diperlukan dalam analisa data terhadap respon hasil jawaban sebuah survei bisa berbeda-beda tergantung dari jenis pertanyaan yang telah diajukan. Jika agent memberikan pertanyaan yang baik, maka pada umumnya proses analisa data dapat menjadi lebih mudah dan lebih cepat untuk dilakukan, dan hasilnya pun pada kesimpulan akan lebih berkualitas. Jenis proses analisa data survei pada umumnya adalah penyaringan respon sesuai responden pelanggan atau kriteria tertentu lainnya, kemudian melakukan tabulasi data, dan perbandingan data.
Nah itu dia cara yang diperlukan untuk telesurvey. Agent telesurvey perlu untuk melakukan survei. Hal tersebut dilakukan untuk menentukan target pelanggan yang akan dituju dan juga bisa menentukan untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan. Semoga artikel ini bisa membantu ya.