Sociomile
Penulis : Administrator - Kamis, 22 Desember 2022
"Telegram Marketing adalah jenis pemasaran yang menyiratkan mempromosikan brand melalui Telegram"
Telegram adalah aplikasi instant messaging dengan basis pengguna yang berkembang pesat. Meskipun relatif baru, ini adalah salah satu aplikasi instant messaging paling populer di dunia. Namun, sering kali pesan di Telegram ini dianggap spam. Oleh karena itu, berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda ikuti untuk menghindari agar Telegram marketing Anda tidak dianggap spam:
-
Kirim Pesan Kepada Pelanggan yang Setuju
Tips pertama ialah hanya kirim pesan kepada orang yang telah meminta untuk menerima pesan dari Anda. Ini dapat dilakukan dengan meminta orang untuk berlangganan atau mengikuti akun Anda, atau sebelumnya perusahaan Anda telah mengumpulkan daftar kontak pelanggan yang telah meminta untuk menerima pesan dari Anda.
Untuk mendapatkan daftar kontak ini Anda bisa melalui cara, seperti mengisi formulir pendaftar di situs web Anda. Karena dengan mengirim pesan kepada pelanggan yang sudah setuju ini membuat pesan Anda tidak menggangu dan akan mengurangi kemungkinan bahwa Telegram marketing Anda adalah spam.
-
Jelaskan Maksud dari Pengiriman Pesan
Jelaskan kepada penerima apa yang akan Anda kirimkan, seperti frekuensi dan jenis pesan yang akan dikirimkan. Ini akan membantu pelanggan memahami apa yang akan mereka terima dan membuat mereka lebih mungkin untuk mengikuti akun Anda.
Dengan memberitahu maksud dari pengiriman pesan ini kepada penerima, Anda dapat membantu mereka memahami apa yang akkan mereka terima dan membuat mereka akan terus nyaman kepada Anda sehingga mereka akan terus mengikuti akun atau grup Anda. Karena penerima sudah mengetahui maksud dan mereka tidak merasa terkejut, ini akan sangat membantu dalam mengurangi kemungkinan bahwa Telegram marketing Anda dianggap spam
-
Gunakan Sender yang Jelas
Gunakan nama atau alamat email Anda sebagai nama pengirim. Ini akan membuat pesan Anda terlihat lebih pribadi dan tidak seperti spam. Pastikan Anda membuat rating untuk sender Anda. Hal ini akan membangun kepercayaan dari pelanggan dan memungkinkan pelanggan akan menyimpan grup atau kontak Anda ke daftar kontaknya. Jika mereka terbiasa menerima Telegram marketing dari akun yang sama, kemudian suatu hari mereka mendapat pesan dari akun berbeda, pelanggan akan merasa bingung walaupun domainnya sama. Bukan tidak mungkin mereka akan menganggap pesan Telegram tersebut sebagai spam.
-
Membatasi Jumlah Pengiriman
Anda sebagai pebisnis, tentunya ingin pelanggan mengingat terus brand Anda. Tidak salah memang, namun dengan mengirim email setiap hari tidak akan membantu brand Anda akan diingat oleh pelanggan ke hal yang positif. Hal tersebut justru berpotensi sebagai spam, karena Anda terlalu sering mengirim email kepada mereka. Oleh karena itu, Anda harus selektif saat mengirim Telegram Marketing.
Untuk mengetahui frekuensi dalam mengirim Telegram marketing, Anda bisa melakukan A/B testing pesan terlebih dahulu. Cara lainnya, Anda bisa melakukan survei kepada mereka dan tanyakan seberapa sering mereka ingin mendapatkan informasi tentang brand Anda. Dari hal tersebut, Anda bisa melakukan pengelompokkan dari survei tersebut ke dalam daftar orang-orang yang hanya ingin menerima dalam waktu tertentu. Hal itu pula akan membuat Anda menjadi lebih dekat dengan pelanggan sekaligus menghindari resiko Telegram dianggap sebagai spam.
-
Sertakan Tautan Berhenti Berlangganan
Tips selanjutnya agar pesan di Telegram tidak dianggap spam ialah dengan menyertakan tautan untuk berhenti berlangganan di setiap pesan yang Anda kirimkan. Ini akan memudahkan orang yang tidak lagi ingin menerima pesan dari Anda untuk berhenti berlangganan dengan mudah.
Ternyata, ini merupakan cara yang etis untuk memastikan kembali apakah mereka benar-benar ingin menerima pesan tersebut atau tidak. Dengan menyertakan tautan untuk berhenti, kemungkinan dapat membantu menjaga kepercayaan mereka bahwa Anda peduli mengenai privasi para pelanggan ini.
-
Menggunakan Kata-kata yang Sopan
Gunakan kata-kata yang sopan dan jangan menggunakan bahasa yang menyinggung orang lain atau tidak sopan, serta menghindari menulis pesan dengan cara yang tidak sopan atau tidak menghargai. Menggunakan kata-kata yang sopan akan membantu menjaga hubungan yang baik dengan penerima pesan Anda, serta membantu mengurangi kemungkinan bahwa telegram marketing Anda dianggap spam.
Selain itu, dengan menggunakan bahasa yang sopan, Anda dapat memperlihatkan profesionalisme dan memberikan citra positif tentang akun atau grup Anda. Ini akan membantu menghindari bahwa pesan Anda dianggap spam oleh penerima.
-
Hindari Mengirim Pesan yang Tidak Relevan
Jangan mengirimkan pesan yang tidak relevan kepada audiens yang Anda tuju. Karena dengan mengirim pesan yang tidak relevan dapat mengganggu orang yang menerima pesan tersebut dan mengurangi kepercayaan mereka terhadap perusahaan Anda. Oleh karena itu, penting sekali untuk hanya mengirimkan pesan yang relevan dan bermanfaat bagi penerima pesan. Ini juga penting untuk mempertimbangkan kepentingan penerima pesan dan untuk tidak mengirimkan pesan yang terlalu sering atau berlebihan.
-
Mematuhi Kebijakan Spam dan Privasi
Tips terakhir yang tidak boleh dilupakan ialah jangan mengirimkan pesan yang mengandung tautan yang tidak dapat dipercaya atau tidak aman. Ini akan membuat orang merasa tidak percaya dan mungkin menghindari akun atau grup Anda. Serta, pastikan untuk selalu mematuhi kebijakan spam dan privasi yang berlaku di Telegram.
Selain itu, Anda jangan menggunakan teknik pemasaran yang tidak etis atau tidak jujur, seperti menipu orang dengan mengklaim bahwa Anda memiliki produk atau layanan yang tidak Anda miliki. Ini akan membantu Anda menghindari bahwa telegram marketing Anda dianggap spam oleh sistem.
Itu dia beberapa cara agar Telegram Marketing Anda tidak dianggap sebagai spam. Semoga artikel ini dapat membantu Anda ya.