Jika perusahaan kamu adalah perusahaan publik yang memungkinkan banyak orang mengenalnya secara terbuka, maka sudah sewajarnya kamu perlu mengerluarkan laporan tahunan. Laporan ini bukan sembarang dibuat untuk mengumpulkan data-data tahunan saja, tetapi juga bisa menjadi salah satu laporan yang mempersiapkan perusahaan agar tahun berikutnya menjadi lebih baik termasuk untuk pelanggan agar mereka bisa menilai perusahaan tersebut melalui observasi laporan yang lebih mudah.
Pada umumnya, laporan untuk perusahaan publik dibagi menjadi beberapa bagian, ada annual report, sustainability report, dan financial report. Namun, banyak orang yang mengira mereka semua sama, terutama pada annual report dan sustainability report. Padahal, meski serupa tetapi dua hal ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan dan perlu dipertegas agar tidak salah. Pada artikel ini, kamu akan mempelajari perbedaan paling mencolok di antara annual report dengan sustainability report, mulai dari pengertian, fungsi, hingga isinya! Simak terus artikelnya sampai selesai, ya!
Pengertian Annual Report dan Sustainability Report
Sustainability report atau laporan keberlanjutan merupakan laporan yang berisi informasi kinerja perusahaan pada aspek ekonomi, lingkungan dan sosial yang dilakukan dalam periode satu tahun. Selain untuk pemegang saham, laporan ini juga ditujukan pada masyarakat sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan yang disampaikan secara transparan. Penyusunan sustainability report ini juga bertujuan untuk mengkomunikasikan komitmen perusahaan dalam menjalankan bisnis yang berkelanjutan. Sustainability report juga dapat memberikan gambaran yang lebih luas dan terbuka pada seluruh pemangku kepentingan tentang kegiatan pembangunan berkelanjutan yang telah dilakukan oleh perusahaan.
Sedangkan, annual report atau laporan tahunan memiliki pengertian yang berbeda meskipun hampir sama. Laporan Tahunan atau annual report merupakan laporan pertanggungjawaban direksi dan dewan komisaris perusahaan dalam melakukan pengurusan serta pengawasan terhadap emiten atau perusahaan public dalam kurun waktu satu tahun tutup buku. Annual report juga dilaporkan pada saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang disusun berdasarkan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Fungsi Annual Report dan Sustainability Report
Nah, berdasarkan pengertiannya sebenarnya sudah terlihat kalau kedua laporan ini memiliki fungsi yang juga berbeda. Berikut ini adalah perbedaan fungsi dari annual report dan sustainabilitu report. Sustainability report memiliki fungsi yang signifikan untuk pihak internal maupun eksternal perusahaan. Pada pihak internal, sustainability berfungsi untuk:
- Meningkatkan pengetahuan pekerja mengenai risiko dan peluang
- Menekankan keterkaitan antara kinerja keuangan dan non keuangan
- Mempengaruhi strategi dan kebijakan manajemen jangka panjang, dan rencana bisnis
- Memperlancar proses, mengurangi biaya, dan meningkatkan efisiensi
- Tolok ukur dan penilaian kinerja keberlanjutan sehubungan dengan hukum, norma, kode, standar kinerja, dan inisiatif sukarela
- Menghindari terlibat dalam kegagalan lingkungan, sosial dan tata kelola yang dipublikasikan
- Membandingkan kinerja secara internal, dan antara organisasi dan sektor
Selain memiliki fungsi untuk pihak internal, sustainability report juga berfungsi memberikan beberapa dampak untuk pihak eksternal perushaan seperti sebagai berikut:
- Mengurangi dampak lingkungan, sosial dan tata kelola yang negatif
- Meningkatkan reputasi dan loyalitas merek
- Memungkinkan pemangku kepentingan eksternal untuk memahami nilai sebenarnya organisasi, serta aset berwujud dan tidak berwujud
- Menunjukkan bagaimana organisasi mempengaruhi, dan dipengaruhi oleh, ekspektasi tentang pembangunan berkelanjutan
Itu dia fungsi umum sustainability report untuk pihak internal dan eksternal perusahaan. Sedangkan, annual report memiliki fungsi yang berbeda lagi. Berikut ini adalah fungsi annual report yang umumnya diketahui oleh banyak orang:
- Menyajikan informasi keuangan dan pencapaian perusahaan dalam satu tahun
- Memberikan informasi lengkap neraca dan laporan laba rugi dalam satu tahun
- Sebagai alat pemasaran untuk menunjukan perusahaan memiliki citra yang baik
- Menarik minat konsumen, investor, dan calon investor untuk berinvestasi di perusahaan
- Memamerkan produk dan inovasi perusahaan atau proyek di masa depan
- Sebagai bahan evaluasi oleh investor untuk menilai efektivitas investasi pada perusahaan
Isi Annual Report dan Sustainability Report
Jika dari pengertian dan fungsinya saja sudah berbeda, maka tidak heran kalau isi dari annual report dan sustainability report pun juga berbeda. Berikut ini adalah perbedaan isi dari annual report dan sustainability report. Berdasarkan isinya, sustainability report memiliki komponen isi sebagai berikut:
- Pernyataan CEO yang secara singkat memperkenalkan visi dan pendorong di balik sustainability report
- Presentasi struktur tata kelola organisasi dan model bisnis
- Konteks keberlanjutan, yaitu jenis analisis SWOT yang menjelaskan apa yang terjadi di tingkat pasar dan industry
- Terinspirasi oleh analisis SWOT, penilaian dampak dapat dilakukan untuk mengidentifikasi dampak negatif utama organisasi dan risiko bisnis (di mana indikator untuk mengukur kemajuan juga diidentifikasi)
- Identifikasi pemangku kepentingan utama organisasi dan masalah yang paling mengkhawatirkan mereka
- Analisis materialitas di mana kekhawatiran utama organisasi (4) dan pemangku kepentingan (5) diidentifikasi sebagai prioritas
- Tinjauan kinerja dari waktu ke waktu di mana kemajuan dari waktu ke waktu dibagikan – melalui indikator dan metrik utama
- Beberapa cerita dan gambar menarik tentang bagaimana strategi keberlanjutan membuat karyawan lebih termotivasi untuk bekerja, investor lebih bersedia untuk berinvestasi atau LSM berkolaborasi dalam proyek strategis;
Itu dia isi dari sustainability report yang bisa kamu ketahui. Untuk memahami perbedaannya dengan annual report, berikut ini adalah isi yang harus ada pada suatu annual report secara umum:
- Surat dari manajemen kepada pemegang saham
- Rangkuman data keuangan, kondisi perusahaan dari tahun ke tahun sejak didirikan
- Laporan dewan komisaris, dewan direksi, dan profil perusahaan
- Analisa laporan keuangan dari pihak manajemen
- Catatan manajemen dalam laporan keuangan
- Tata kelola perusahaan (corporate governance) mengenai hubungan dengan para stakeholder
- Laporan keuangan perusahaan tahunan yang sudah diaudit
- Laporan keuangan, terdiri dari: laporan posisi keuangan, laporan laba rugi, ekuitas pemegang saham, laporan arus kas, catatan atas laporan keuangan, dan daftar nama direktur dan komisaris
- Pernyataan auditor terhadap laporan keuangan perusahaan
- Tanda tangan dewan komisaris dan direksi.
Nah, itu dia perbedaan mencolok dari sustainability report dan annual report. Dengan memahami perbedaannya, kini kamu sebagai pelanggan sudah bisa menilai suatu perushaan menggunakan laporan yang sesuai dengan fungsinya. Jika kamu memiliki suatu perusahaan publik, pastikan kamu tidak salah menyusunnya sesuai dengan fungsi dan isinya!