Aktivitas ngeblog atau blogging sebenarnya sudah menjadi tren sejak lama. Namun, menariknya, hingga kini aktivitas ini tetap menjadi tren dan semakin digemari oleh sejumlah lapisan masyarakat. Mengingat, blog menciptakan beragam keuntungan; di sisi seorang Blogger, selain untuk melampiaskan hobi pada topik tertentu, juga dapat menghasilkan rupiah jika blog yang kita bangun memiliki traffic yang tinggi, dan sebagainya. Namun sebelum kita membahas mengenai strategi nge-blog yang efektif, ada baiknya jika kita membahas mengenai perbedaan blogging, blog, dan blogger.
Perbedaan Blog, Blogging, dan Blogger
- Blog merupakan situs yang memuat beberapa konten, seperti informasi, opini, pengalaman atau apapun yang dimuat penulis/pemilik blog sebagai postingan pada sebuah halaman situs. Blog ini juga dapat menjadi platform untuk penulis berkarya atau membuat konten.
- Blogging merupakan aktivitas yang dilakukan seseorang untuk tujuan mengelola dan mengembangkan sebuah situs (blog) yang dimiliki. Tak hanya itu, kegiatan blogging juga kerap dianggap sebagai kegiatan yang tidak mudah, karena pelakunya harus melakukan berbagai upaya seperti SEO dan SEM agar situsnya berhasil meraih traffic tinggi.
- Blogger merupakan sebutan untuk orang yang melakukan kegiatan blogging. Blogger biasanya rutin mengisi blog dengan konten terbaru, agar blog-nya kian menarik untuk dikunjungi.
Jenis Blog
#1 Blog pribadi. Blog ini berfungsi untuk kepentingan pribadi penulis. Biasanya konten yang dibuat pun berisi tentang pengalaman pribadi, opini, portofolio, dan lain sebagainya. Walaupun tergolong blog pribadi, semua orang tetap bisa melihat ataupun mengaksesnya.
#2 Blog perusahaan. Blog ini bermafaat untuk media promosi atau company profile perusahaan yang bisa diakses secara online. Sedikit berbeda dengan blog pribadi, blog perusahaan berisi konten-konten yang berkaitan dengan pemasaran bisnis.
#3 Blog niche. Blog ini berisi tentang informasi yang lebih spesifik dan berguna untuk pengunjungnya. Blog ini harus memenuhi beberapa spesifikasi, seperti spesifik, informatif, dan menarik.
#4 Reverse blog. Blog yang berisikan konten-konten yang bersumber dari beberapa penulis atau guest writer. Pemilik blog biasanya bertugas untuk mengubah atau mengedit tulisan para guest writer. Jenis blog ini umumnya digunakan para freelance.
#5 Blog Afiliasi. Blog ini digunakan untuk affiliate marketing guna mempromosikan produk dan layanan pihak ketiga melalui media online.
Strategi Nge-Blog yang Efektif
Pada dasarnya, menulis blog bukan hal yang sulit. Namun, untuk menciptakan blog yang diminati dan menghasilkan traffic atau visitor tinggi, diperlukan strategi yang matang. Dalam hal ini, Ivosights telah merangkum sejumlah strategi untuk menciptakan blog yang efektif, sebagai berikut.
#1 Buat perencanaan blog
Sebelum memulai sebuah blog, kita harus melakukan perencanaan terhadap blog kita. Perencanaan tersebut seperti pemilihan topik yang akan kita tampilkan pada blog, nama domain, jenis template yang akan kita pilih, hingga jadwal melakukan posting. Sebab, dengan perencanaan yang tertata, kita dapat menentukan tujuan dari blog kita sehingga konten yang akan kita tampilkan pun lebih fokus.
#2 Lakukan riset
Riset menjadi hal penting dalam menciptakan sebuah blog. Kita harus menemukan kata kunci yang tepat untuk kita fokuskan pada blog kita dan juga setiap artikel yang akan kita unggah. Tentukan 5-10 kata kunci yang akan kita tanam pada blog secara keseluruhan, dan kata kunci tersebut nantinya dapat kita sertakan atau mention pada setiap artikel kita. Mengingat, kata kunci ini akan berdampak pada SEO dari setiap artikel yang kita ciptakan. Bukan hanya melakukan riset kata kunci, kita pun harus menentukan target audiens dari blog kita dan melakukan riset tentang kebiasaan atau kesukaan target audiens kita.
#3 Teknik penulisan
Setelah kita mengetahui target audiens, kita akan mudah untuk menentukan teknik atau gaya penulisan. Pilih gaya bercerita atau penulisan sesuai karakter kita, atau kita pun dapat menyesuaikan dengan karakter target audiens kita. Dalam penulisan pun, terdapat beragam teknik dan kita pun dapat menggunakan teknik penulisan tersebut sebagai template agar kita lebih mudah dalam menulis. Contoh teknik penulisan tersebut adalah adanya paragraf pembuka, isi, dan penutup.
#4 Lakukan promosi untuk setiap konten
Sebagus apa pun tulisan, kita harus tetap melakukan promosi. Ada banyak cara yang dapat kita lakukan untuk mempromosikan sebuah konten blog kita. Beberapa di antaranya adalah dengan menampilkan tombol share di setiap artikel, mengunggah artikel atau konten blog kita ke setiap saluran media sosial milik kita pribadi atau orang lain, atau bahkan menggunakan teknik backlink.
#5 Ukur efektivitas setiap konten
Mengukur efektivitas sebuah konten blog ini menjadi bagian terakhir tetapi penting. Kita harus mengidentifikasi seberapa banyak orang menyukai tulisan kita atau mendengarkan komentar yang kita dapatkan pada setiap tulisan blog kita. Selain itu, kita pun dapat mengidentifikasi efektivitas blog kita menggunakan platform analitik seperti Google Analytics dan sebagainya.