Apa Itu Inbound Marketing?

BPO Contact Center

,

Sociomile


Penulis : Administrator - Senin, 08 Agustus 2022
Ket. foto: Ilustrasi - Inbound marketing. Shutterstock.
Ket. foto: Ilustrasi - Inbound marketing. Shutterstock.

"Inbound marketing merupakan strategi menarik konsumen melalui konten-konten menarik dan sesuai dengan kebutuhan mereka."

Apakah Anda tahu apa itu inbound marketing? Bagi Anda yang masih asing tentang istilah ini, Anda perlu tahu bahwa inbound marketing merupakan strategi dalam bisnis yang dewasa ini dinilai amat efektif. Di artikel ini kita akan membahas tentang definisi Inbound marketing, tahapannya serta manfaatnya dibanding outbond marketing.

Jadi, apa sih sebenarnya inbound marketing itu?

Mengutip dari Hubspot, inbound marketing adalah strategi untuk menarik customer dengan menciptakan content yang bernilai dan berhubungan dengan mereka. Mudahnya, inbound marketing merupakan strategi menarik konsumen lewat konten-konten yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan mereka. Jadi, konsumen bisa menemukan produkmu lewat beragam channel marketing, yakni bisa melalui sosial media, web, hingga local listing.

Nah, setelah tahu definisi dari inbound marketing, kita lanjut ke tahap-tahap dari strategi ini, apa saja sih?

Tahap Inbound Marketing

Secara umum, ada empat tahap yang perlu ditempuh untuk menerapkan strategi ini. Empat tahap itu adalah attract, engage, dan delight.

#1 Attract

Tahap pertama yang perlu Anda lakukan adalah membuat calon customer agar tertarik dengan produk bisnismu. Agar mereka tertarik, Anda perlu mengenalkan bisnismu kepada mereka. Ada berbagai channel marketing yang bisa Anda manfaatkan dalam mencapai tujuan ini. Beberapa yang gratis diantaranya adalah dengan menciptakan konten-konten SEO lewat webiste, melalui sosial media (FB, Twitter, IG) dan juga lewat local listing atau sekadar mendaftarkan bisnismu ke google maps.

Buatlah konten yang menarik dan relevan dengan kebutuhan konsumen. Misalnya, Anda bisa buat tulisan yang relevan dengan apa yang konsumen cari mengenai bisnismu. Atau Anda bisa juga membuat konten berupa video-video pendek lucu di akun instagram. Itu akan membuat customer tertarik dengan produk bisnismu.

#2 Convert

Apa yang harus dilakukan setelah membuat konten yang menarik? Langkah berikutnya yang perlu Anda lakukan adalah dengan membuat customer potensialmu menjadi pelanggan. Di tahap ini, Anda harus bisa mendapatkan beragam informasi pribadi pengunjung dari web, sosial media, dan beragam channel yang Anda punya. Bisa dengan meminta mereka untuk berlangganan newsletter, mendownload sesuatu, atau memfollow sosial media yang Anda punya. Anda bisa membuat give away yang syaratnya adalah mengikuti sosial mediamu. Atau untuk mendownload suatu file atau ebok, bisa meminta mereka untuk mengisi newsletter terlebih dahulu.

#3 Close

Tahap ketiga adalah dengan membuat potensi pelanggan agar membeli produkmu. Caranya adalah dengan memanfaatkan informasi yang sudah Anda kumpulkan di tahap sebelumnya. Anda bisa mengirimkan informasi produk terbarumu melalui email atau pesan whatsapp. Atau, jika mereka memasang aplikasi bisnismu, Anda bisa mengirimkan notifikasi kepada mereka.

#4 Delight

Apa yang harus dilakukan setelah customer membeli produkmu? Yang harus Anda lakukan adalah membangun hubungan dengan pelangganmu. Ini merupakan tahap keempat dari inbound marketing. Salah satu cara melakukannya adalah lewat email marketing. Tak melulu dengan menawarkan produk, Anda bisa mengirimi informasi yang sekiranya dibutuhkan mereka. Atau, melalui survei-survei seberapa puas pelanggan setelah menggunakan produk yang Anda tawarkan. Harapannya, dengan membangun hubungan baik, mereka bisa kembali memanfaatkan produk bisnis yang Anda punya. Singkat kata, kembali membeli produkmu.

Baca Juga: WhatsApp Business API dalam Mendukung Strategi Inbound Marketing

Manfaat Inbound Marketing

Ada beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan dengan menerapkan strategi ini. Salah satunya Anda bisa lebih mudah mengukur keberhasilanmu dengan menggunakan strategi inbound marketing. Jika dengan menggunakan metode marketing tradisional, outbond marketing, kita sendiri yang harus mencari pelanggan. Sedangkan, dengan inbound marketing, pelangganlah yang akan mendatangi kita.

Metode pertama punya banyak kelemahan, diantaranya tidak mempunyai target pelanggan yang tepat, dan juga biaya yang relatif mahal, sebab, umumnya outbond marketing dilangsungkan dengan memanfaatkan chanel-chanel, seperti TV, banner, atau iklan di koran.

Berbeda dengan outbond marketing, inbound marketing menggunakan chanel-chanel yang mudah diukur metriknya, dan relatif murah dibanding outbond marketing. Ada beberapa channel yang bisa digunakan ketika menerapkan inbound marketing. Chanel-channel tersebut punya fungsinya masing-masing tergantung tahapan apa yang sedang kita capai. Misal, di tahap attract, Anda bisa menggunakan sosial media ads untuk menarik calon customer. Lalu di tahap delight, Anda bisa menggunakan email marketing untuk menjalin hubungan dengan customer.

Yuk Gunakan Inbound Marketing

Tak ada alasan bagi Anda untuk tidak menggunakan strategi inbound marketing. Sebab, saat ini dunia bisnis telah berubah dari strategi marketing konvensional (outbond) menuju inbound, strategi yang membiarkan customer menemukan bisnismu secara mandiri.

Buat Anda yang punya bisnis, Anda bisa menggunakan jasa Ivosights BPO Contact Center agar bisnismu tetap terhubung dengan pelanggan guna meningkatkan kepuasaan dan loyalitas mereka. Layanan Business Process Outsourcing (BPO) Contact Center menghadirkan pengelolaan layanan Customer Service yang berkualitas dan terlatih. Dengan menggunakan layanan ini, Anda bisa berfokus pada mengembangkan bisnis utamamu, tanpa perlu khawatir perihal loyalitas dan kepuasaan customer.

Bagikan

Saatnya Meningkatkan Layanan Interaksi Pelanggan Bersama Ivosights!

Hubungi Kami
Berita Terpopuler
Data terpopuler is empty..