Proses ini juga dapat digunakan untuk membuat janji temu, membuat survei, atau mengumpulkan informasi dari pelanggan. Telemarketing dapat dilakukan dengan menggunakan sistem otomatis atau mesin panggilan yang disebut robocall. Namun, juga dapat dilakukan secara manual dengan menggunakan sales representative yang dapat menjawab pertanyaan dari pelanggan secara langsung.
Gaji rata-rata seorang telemarketer bervariasi tergantung pada negara, lokasi, dan jenis perusahaan atau industri di mana mereka bekerja. Namun, gaji rata-rata telemarketer di Amerika Serikat berkisar antara Rp. 180.000 sampai dengan Rp. 300.000 per jam atau setara dengan Rp. 3.750.000 sampai dengan Rp. 6.300.000 per bulan.
Namun, gaji rata-rata juga dapat bervariasi berdasarkan pengalaman, kualifikasi, dan keterampilan yang dimiliki seseorang. Seorang telemarketer yang berpengalaman dengan keterampilan komunikasi yang baik dan kemampuan untuk menjual produk atau jasa dengan baik dapat memperoleh gaji yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang kurang berpengalaman.
Beberapa perusahaan juga dapat menawarkan kompensasi tambahan seperti insentif atau komisi yang dibayarkan berdasarkan jumlah produk atau jasa yang dijual oleh telemarketer.
Perlu diingat bahwa gaji rata-rata juga bisa berbeda di tiap negara, di negara tertentu gaji telemarketing bisa lebih rendah atau lebih tinggi dari gaji rata-rata di Amerika Serikat.
Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu dalam melakukan telemarketing:
Persiapkan diri Anda: Pastikan Anda memiliki pengetahuan yang cukup tentang produk atau jasa yang Anda jual dan siap untuk menjawab pertanyaan yang mungkin muncul dari pelanggan.
Buat nada yang baik: Ingatlah bahwa pelanggan dapat merasakan jika Anda tidak percaya diri atau tidak yakin tentang produk atau jasa yang Anda jual. Buat nada yang positif dan percaya diri saat berbicara dengan pelanggan.
Dengarkan dengan seksama: Pastikan Anda mendengarkan dengan seksama ketika pelanggan berbicara dan cobalah untuk mengerti kebutuhan mereka. Ini akan membantu Anda dalam menawarkan produk atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Jangan membuat pelanggan merasa tertekan: Jangan terlalu agresif dalam menawarkan produk atau jasa Anda. Pelanggan dapat merasa tertekan jika Anda terlalu mendesak dan ini dapat menyebabkan mereka untuk menolak tawaran Anda.
Jangan menyerah: Ingatlah bahwa penolakan adalah bagian dari proses pemasaran. Jangan merasa down jika Anda mengalami penolakan dan terus berusaha untuk menjangkau pelanggan yang berbeda.
Lacak dan evaluasi hasil: Melacak hasil dari setiap panggilan yang dilakukan dan melaporkannya kepada manajer. Ini akan membantu dalam mengevaluasi efektivitas strategi pemasaran dan menentukan tindakan perbaikan yang diperlukan
Pelajari tentang pelanggan: Pelajari sebanyak mungkin tentang pelanggan Anda sebelum melakukan panggilan. Hal ini akan membantu Anda dalam menyampaikan pesan yang tepat dan membuat hubungan yang lebih efektif dengan pelanggan.
Telemarketing adalah proses pemasaran produk atau jasa melalui telepon. Tugas utama dari seorang telemarketer adalah untuk menghubungi calon pelanggan potensial dan mencoba untuk menjual produk atau jasa. Tugas lainnya termasuk:
Telemarketing dapat dilakukan baik oleh perusahaan atau agen independen, dan dapat dilakukan dari kantor atau dari jarak jauh (remote). Dalam beberapa kasus, telemarketing juga dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi otomatis seperti sistem panggilan otomatis atau sistem pesan suara interaktif.
Sebagai telemarketer, seorang individu harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, kemampuan untuk bekerja di bawah tekanan, dan kemampuan untuk mengatasi penolakan. Kemampuan dalam bahasa asing juga dapat menjadi keuntungan yang sangat berguna dalam melakukan telemarketing kepada pelanggan dari negara lain.